Malam yang menyibukkan jiwa,
ribuan jiwa terpaut dengan kesibukan itu,
kelelahan raga dan jiwa menerpa sang pejuang waktu
....

Sendang Biru malam ini,
terasa sesak dan penat.
Tiada kegembiraan terlintas di benak ini.
Ribuan kunang menyelimuti benak ini,
menghalangi cahaya alam masuk,
Cahaya kunang menghamburkan kegembiraan ini,
Mengaburkan harapan-harapan itu,
menghilangkan semangat jiwa yang berkobar,
Q menatap ribuan sang pejuang waktu,
melawan kerasnya kehidupan,
'tuk meniti masa depan.
Malam ini...
aku terpaut dengan masalah itu,
Masalah yang membelenggu benak ini,
Kekuatan dan kegembiraan sang pejuang waktu itu,
Mampu Melawan kerasnya ombak kehidupan
...
Aku terjatuh dalam jurang itu,
sunti sepi terpatri didalamnya
Aku berdiri di tengah ombak itu
menerjang tanpa menatap pelangi...
(Zeetha)