#NgomonginBuku3 ll Critical Eleven

"Ingin punya tujuan pulang, tapi kok nggak berani menjadikan seseorang itu rumah kamu toh, nduk?"


Judul: Critical Eleven
Penulis: Ika Natasha
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-1892-9
Tebal: 344 hlm

Aku suka bandara tapi aku benci terbang. Airport is the least aimless place in the world. Everything about the airport is destination. Menit itu aku bertemu dia. Dia tersenyum, tipis, tapi diam. Tetap nggak bicara apa-apa. It's pretty damn embarrassing. Aku tertidur, dan ketika terbangun, kepalaku sudah menempel bersandar dipundaknya. 3 jam. Travel is remarkable thing, travel is learning communicate with just a smile. It's realizing what I've been missing. Ketika percakapan itu sendiri cukup gregetnya untuk jadi main act. Bukan sekedar opening act atau foreplay. Dia cuma diam tersenyum. Travel is the sheer joy of laughing freely with a complete stranger. Aku langsung merasa pipiku memerah waktu sadar dari tadi Ale menatapku lekat-lekat. Lalu giliran pipinya yang memerah waktu dia sadar bahwa aku sadar. It's even said that expectation is the root of all disappointments. Whatever happens is neither good nor bad. It just happens. Tiga menit pertama saat bertemu seseorang itu kritis sifatnya dari segi kesan pertama. Senyumnya, gestur-nya, our take on their physical appearanceAnd then there's the last eight minutes before you part with someone. Dia bisa mengubah situasi secanggung apa pun menjadi sesuatu yang seharusnya memang terjadi dan tidak perlu dipertanyakan lagi mengapa. Gue lihat-lihat etalasenya, seketika itu juga terbersit di pikiran gue suatu hari bisa menyematkan cincin ke jari Anya. Gue mau dia. Gue mau dia. Di jari manis kiri 
karena ada vena amoris, langsung ke jantung. Everything is confusing me now, Le. If we got all that covered, everything else wil take care of itself, right?. Well now you know, everything else will not take care of itself. Hatiku sudah terlalu sakit remuk redam Aku nggak punya kekuatan apa-apa lagi untuk menghadapi rasa sakit. Untuk pertama kalinya sejak aku bertemu, aku melihat Ale menangis. Anyone who falls in love is searching for the missing pieces of themselves. So anyone who's in love gets sad when they think of their lover. It's like stepping back inside a room you have fond memories of, one you haven't seen in a long time. Love does not consist of gazing at each other, but in looking outward together in the same direction.
---------------------------------------------------------------------------------------
Critical eleven ini tahu ketika lagi liat-liat instagram dan lihat satu akun @film_indonesia, disitu ada cuplikan skrip dari filmnya novel ini. Sekaki baca langsung tertarik buat segera nyari novel. Kebetulan pas ke Malang dan mampirlah ke Gramedia. Awalnya bingung ke Gramedia mau beli apa?? Setelah buka-buka galeri (karena waktu itu sempat screen capture *hehehe) jadilah beli Critical eleven ini. Dari awal baca suda jatuh hati sama novelnya Ika Natasha ini. Ini novel Ika Natasha yang pertama kali aku baca, dan langsung memikat. Bahkan ketika baca novel ini sampek nangis-nangis bombay terharu sama kisah yang dipaparkan di dalam novel. Just it, baca deh dan temukan cinta sejati yang sesungguhnya. Cinta tidak hanya perkataan, tapi perhatian dari dua orang dan saling pengertian akan membuat hubungan dua orang semakin mesra.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Ceyron Louis

A web designer from India. And then you write some more information about yourself like this to fill out the space that is left.

0 komentar:

Posting Komentar