Yups, gitar salah satu mimpi sejak SMP yang terasa sangat jauh untuk mewujudkan. Dan benar saja, mimpi SMP itu amat jauh hingga bisa terwujud sekarang 14 November 2017, itu sudah 12 tahun yang lalu. Tapi satu yang selalu teryakini. Entah itu disebut do'a atau ambisi, ketika itu tetap menjadi angan dan cita-cita maka itu tetap tertanam dibenak, hingga pun saat ini terwujud. Alhamdulillah setelah 12 tahun itu lewat, dan mungkin ini waktu yang tepat untuk mewujudkannya. Ada beberapa keinginan yang bisa terwujud yang sudah saya alami. Ketika saya selalu mengangan-angankan dan memegangnya dengan setia, hingga mimpi itu tidak saya biarkan terjatuh hingga saya benar-benar menyerah dan tak mampu mewujudkannya, baru mimpi itu saya lepaskan terbang. Selalu berharap dan berfikir kepada Sang Pemilik Harapan, bahwa kita mampu mewujudkannya bagaimanapun keadaan kita. Disini, ketika studi PPG yang kian hari kian terasa semakin berat dan tekanan semakin banyak, ternyata mimpi itu bisa terwujud dengan usaha yang amat keras. Pesan beli pertama dengan seorang teman PPG, Evi, sayangnya tokonya tutup karena yang punya meninggal. Akhirnya beli sendiri di Jember ditemani Nisa. Yeaaay dapatlah ini. Tidak ingin yang mewah dulu, yang penting ada sampai bisa mahir baru diperbaharui. Itu salah satu prinsip yang menenangkan ketika menjadi anak kos yang tetap ingin mengasah keterampilan. Targetnya satu bulan kemudian dari mendapatkan gitar, harus bisa satu lagu. Anugrah terindah yang pernah kumiliki dari Sheila on 7. Kenapa itu? karena acord dasarnya hanya ada 2, C dan G. Tinggal improvisasi saat gitarnya. dan sepertinya lagu itu juga sesuai dengan apa yang saya dapatkan. Gitar akustik. Apa yang sudah aku dapatkan, maka harus termanfaatkan dengan baik. Tetaplah pegang mimpimu, apapun yang terjadi, kecuali ketika kamu memang benar-benar tidak mampu lagi memegangnya, maka kembalikan kepada Sang Pemilik Harapan ☺. Tetaplah bermimpi kawan.