#Opini2 II "Mematikan" Hidup

Beberapa hari kemarin, tepatnya hari Senin 18 Desember 2017, salah satu lead vocal sHinee, boyband Korea Selatan, Kim Jonghyun dikabarkan meninggal dunia karena bunuh diri. Entah apa alasan pastinya dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, saya tidak benar-benar tahu. Bahkan sampai seberat apakah beban yang dia sangga sampai sang artis memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Betapa sakit dan pahit hidupnya sampai dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.  
Berita yang beredar baik di media online maupun televisi nasional dan swasta, menyebutkan bahwa sang artis memutuskan bunuh diri karena merasa tidak menjadi dirinya sendiri ketika melakukan pekerjaannya di bidang musiknya. Kita semua tahu bahwa pekerjaan itu sudah dijalaninya selama hampir 10 tahun. Sang artis merupakan artis multi talenta, tidak hanya pandai bernyanyi, namun juga kreatif dalam menciptakan lagu dan luwes dalam dance. Selain itu juga memiliki paras yang tampan dan terlihat seperti seseorang yang memiliki hati yang baik. Entahlah apa yang sedang dipikirkan sang artis, hanya saja saya yang pernah menjadi salah satu fans beratnya merasa sedikit kecewa dan sangat sedih sekali mengetahui hal tersebut, meskipun saya tidak berhak menyalahkan kenapa sampai mengambil keputusan seperti itu, pasti amat sangat berat memutuskannya.
Sang artis memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara membakar briket batubara di apartemennya. Membakar briket batubara merupakan salah satu cara bunuh diri yang banyak dipilih masyarakat Korea Selatan untuk mengakhiri hidupnya. Briket batubara yang dibakar akan menghasilkan karbonmonoksida yang bisa sangat mematikan. Saya pernah melihat salah satu youtuber asal Korea Selatan yang pernah tinggal di Indonesia selama kurang lebih 18 tahun. Dia menceritakan kenapa masyarakat Korea Selatan banyak yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya ketika memiliki masalah yang amat sangat berat, karena sebagian besar masyarakat Korea Selatan tidak beragama, bahkan banyak yang tidak mengenal Tuhan, sehingga banyak yang memutuskan untuk bunuh diri.
Tahukah kalian kenapa karbonmonoksida dapat sangat mematikan? Karbonmonoksida ini merupakan salah satu gas yang amat aktif dalam pengikatan hemoglobin didalam darah dibandingkan dengan oksigen. Gas karbonmonoksida ini pada umumnya tidak berbau, tidak berwarna dan tidak terlihat. Jadi, ketika seseorang menghirup gas karbonmonoksida ini tidak akan terasa dan akan masuk ke pembuluh darah dan berikatan dengan hemoglobin, yang menyebabkan kerusakan otak karena kurangnya suplai oksigen dalam otak dan akhirnya mengalami serangan jantung yang tiba-tiba. Sebenarnya tugas hemoglobin ini adalah mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh melalui aliran darah, hanya saja karbonmonoksida lebih reaktif dalam pengikatan dengan hemoglobin, sehingga ketika karbonmonoksida masuk, maka oksigen tidak lagi dikenali oleh hemoglobin lagi. Sehingga karbonmonoksida akan terikat dan diedarkan ke seluruh tubuh yang menyebabkan tubuh keracunan oleh karbonmonoksida dan dapat fatal sampai mengalami kematian. Ketika seseorang sudah teracuni karbonmonoksida, terapi oksigen biasanya akan dilakukan sebagai pertolongan pertama. Hanya saja, ketika racun itu sudah menyebar akan sangat sulit jika dilakukan terapi oksigen ini.
Oke, kembali lagi. Bunuh diri saya akan menyebutnya sebagai “mematikan” hidup. Kenapa? Karena kita bukanlah Tuhan yang dengan mudahnya memutuskan untuk mengakhiri hidup dan “mengambil” nyawa pemberian Tuhan. Jadi, menurut saya, kita sebagai hamba Tuhan, tidaklah berhak untuk menentukan hidup dan mati kita dengan cara seperti itu. Maka, ketika kita merasa bahwa kita terasa amat terasing, bahkan seperti tidak mengenali diri kita sendiri teman, ingatlah bahwa kita masih punya Tuhan. Berceritalah. Miliki setidaknya seseorang yang bisa kamu ajak bercerita menumpahkan segala masalah.
Naturalnya manusia, termasuk saya pasti ingin diperhatikan dan dihargai, termasuk diakui keberadaan kita. Apapun yang kita share adalah hal-hal yang baik, termasuk dengan orang terdekatpun, kita tidak pernah mengungkapkan apa yang membebani hidup kita. Sehingga, masalah hidup akan terus menumpuk. Hanya jangan pernah berfikir untuk benar-benar “mematikan” hidup bagaimanapun beratnya masalah hidup kita, semua orang yang dilahirkan di dunia ini pasti punya masalah, bukan hanya kalian teman. Saya juga punya masalah, meskipun saya selalu terlihat selalu tersenyum dan bahagia. Meskipun begitu pasti banyak dari kalian yang pernah terbersit untuk mengakhiri hidup daripada hidup seperti orang bodoh yang tidak berguna, itu termasuk saya juga pernah. Please, miliki Tuhan, milikilah seseorang yang bisa kalian ajak berbagi masalah. Jika perlu pergilah ke seorang psikiater. Stigma yang salah selalu beredar di masyarakat kita bahwa ketika kita berkunjung ke psikiater kita akan dianggap gila. Hilangkan stigma tersebut, bahkan ketika kita tidak memiliki seseorang yang  bisa kita ajak untuk berbagi masalah, pergilah kepada ahlinya. Tidak ada yang akan memasalhkan hal itu. Percayalah. Jika kalian masih tidak dapat memutuskan harus bagaimana, menulislah untuk meluapkannya. Pikirkan harapan terbesar kalian. Travellinglah dan nikmati hidup kalian. Tanamkan dipikiran kalian bahwa indahnya tempat lain selain tempat kalian sendiri. Bertemulah seseorang yang baru. Jangan lupa kalian masih memiliki Tuhan. Ketahuilah teman, kalian tidak pernah benar-benar sendiri di dunia ini. Bahkan ketika kalian merasa sendiri, masih ada setidaknya seseorang yang masih merindukan kehadiran kalian.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Ceyron Louis

A web designer from India. And then you write some more information about yourself like this to fill out the space that is left.

0 komentar:

Posting Komentar