Dilema atas “Kesempurnaan”
Sesuatu yang
“sempurna” memang selalu diinginkan manusia, “sempurna” dalam kehidupan ataupun
dalam pekerjaannya. Menurutku sesuatu yang “sempurna” itu relative, seperti
rupawan yang tampan ataupun cantik. Pekerjaan dengan hasil yang “sempurna”
memang selalu diinginkan. Iyaa, seperti ini.
Pertama,
mungkin Tuhan sedang memberikan suatu ilmu kesabaran yang tiada taranya.
Kedua, mungkin
Tuhan menyiapkan sesuatu setelah ini, yang membuat aku harus lebih sabar dari
pada ini. Jadi ini seperti warming up,
pemanasanlah sebelum sesuatu yang lebih W.O.W dating menyapa.
Ketiga, mungkin
Tuhan sedang menyiapkan surprise yang
bisa mengobati sakitnya perjuangan menyelesaikan ini.
Saya tidak
butuh sesuatu yang amat sangat terlihat “SEMPURNA” ketika saya memang tak mampu
terlihat”SESEMPURNA” itu dihadapan orang banyak. Saya hanya membutuhkan ini
segera berakhir dan selesai tanpa ada “alasan kesengajaan” untuk memperpanjang
saya berurusan dengan anda.
Sesungguhnya KESEMPURNAAN
hanya MILIK ALLAH.
ABOUT THE AUTHOR
A web designer from India. And then you write some more information about yourself like this to fill out the space that is left.
0 komentar:
Posting Komentar